Cerita ini akan ku mulai dari sewaktu ku masih libur setelah aku lulus SMK Telkom di Banjarbaru. Ini adalah liburanku yang sangat panjang, sampai-sampai aku bosan dengan liburku karena terlalu lama. Karena ini adalah libur yang berbarengan dengan kaka-kakaku. Aku dan kaka-kakaku diberikan sebuah liburan yang sangat menyenangkan, dan menambah pengetahuanku di bidang agamaku yaitu islam. Hadiah itu adalah Umroh yang sangat banyak diimpikan oleh orang-orang. Kami dapat 17 hari kotor, maksudnya hari kotor adalah sudah termasuk berada disana dan juga pulang perginya. Detailnya 15 hari berada di arab saudi, 1 hari untuk perginya dan 1 harinya lagi untuk pulang. Dan untuk lebih detailnya 10 hari di madinnah dan 5 hari di mekkah. Saya sangat berusaha untuk mendapatkan pahala sebesar-besarnya disana. Saya juga diberikan banyak pengetahuan di sana, diberitahu tentang sejarah dan lainnya. Cuaca di sana sangat panas, apalagi saat puasa di mekkah. 10 hari saya merasakan puasa di mekkah. Rasanya mendapatkan pahala yang sangat banyak karena melalui cuaca yang sangat panas, jauh beda dengan di indonesia.
Setelah saya kembali ke indonesia, beberapa hari lagi saya melanjutkan perjalanan saya ke Surabaya untuk melanjutkan kuliah sana, tetapi harus melalui ospek terlebih dahulu. Melalui 3 hari pra ospek, dan sekitar 1 minggu ospek. Ospek di STIKOM Surabaya sangat bagus, karena menurut saya isi dari ospek hanya untuk mendidik tidak ada hal-hal menindasnya. Saya sangat merasa sangat terbantu dengan ospek ini untuk membantu saya lebih mengenal dunia kuliah, dan juga mengenal kampus yang saya kuliahi.
Kurang lebih 1 minggu saya diberikan libur sudah termasuk libur untuk hari raya. Hanya beberapa hari saja saya melanjutkan puasa saya di kampung saya Banjarmasin. Saya pulang kampung ke tempat kakek dan nenek saya. Ada yang berada di Jambu Burung dan Alabio. Yang pertama saya kunjungi yaitu yang di Jambu burung, 1 hari saya berada disana. Dan selanjutnya saya kunjungi tempat kakek dan nenek saya yang berada di alabio, saya berada di sana 2 hari karena perjalanannya jukup jauh, sehingga kami harus mengisi tenaga yang cukup. Setelah kami selesai berkunjung ke rumah nenek dan kakek saya keduanya. Tiba-tiba ayah saya pengen liburan ke Batakan, kata ayah saya "Selagi masih liburan, daripada berada dirumah saja". Kami pun pergi ke tempat wisata Batakan.
Hari yang cukup melelahkan tapi sangat menyenangkan dan juga berharga untuk saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar